GITARIS BERMATA BIRU
Radella Ratu Ferinstha nama kepanjangan dari putri tunggal bapak Raditya Azmi dan ibu Mawar.Radella kini duduk dibangku kelas 3 SMA Harapan Bangsa.Radella adalah seorang gadis yang baik dan mulia,ia tidak pernah merendahkan teman-temannya radella tidak pernah sombong akan harta yang ia miliki.
Radella juga seorang gadis yang amat cantik namun dia juga sangat amat pandai. Tetapi sayang radella mengidap penyakit kangker otak.meskipun ia tau umurnya tidak akan lama, radella tetap bersemangat untuk hidup bahkan semangat radella lebih besar dibanding teman sebaya lainnya.Banyak prestasi yang dapat diraih oleh radella , radella meraih juara pertama olimpiade matematika SeJakarta, juara pertama olimpiade IPA SeJakarta dan kejuaraan-kejuaraan lainnya.
Radella remaja yang senang bergaul , ia mempunyai banyak teman dan disayangi oleh semua sahabatnya . Layaknya seperti seorang remaja Radella menyukai sahabat kecilnya yaitu Zidan Saputra,tetapi Radella menyimpan perasaan itu sendiri.Radella tidak ingin berharap banyak karna ia takut Zidan akan terpuruk saat radella sudah tidak bisa bersamanya lagi.
Ternyata apa yang telah difikirkan oleh Radella itu salah, Zidan sebenarnya juga menyimpan perasaan yang sama terhadap radella, Zidan benar-benar mencintai radella dan zidan selalu berfikir akan kesembuhan radella.zidan selalu memberi perhatian dan dukungan yang amat sangat besar untuk darella.
Minggu depan adalah hari ulang tahun radella,secara diam-diam tanpa sepengetahuan teman-temannya zidan pergi keBrunnei untuk bekerja.cafe demi cafe ia datangi dan ia mengalunkan sebuah nada indah dari gitar yang ia bawa.
Radella benar-benar sangat merindukan zidan , radella mencari zidan kesana kemari bertanya kepada semua kerabat serta sahabat zidan tapi tidak ada yang tau dimana zidan berada.
Sampai hari ini saat dimana Radella ulang tahun zidan belum juga ditemukan.radella menangis dikamarnya . tak lama kemudian ayah dan ibu radella mengetuk pintu kamar radella , “radella apakah kau baik-baik saja, coba keluar radella lihat apa yang ada diluar sana “ ujar ibunda radella. Radella pun keluar dan radella melihat mobil yang selama ini radella idam-idamkan, “ini untukmu nak, ayo pakai gaun mu dan gunakan mobil barumu untuk pergi kehotel dan bersenang-senanglah bersama teman-temanmu”ujar ayah radela. Baik ayah ibu aku sayang kalian (radella memeluk ayah dan ibunya).
Dengan gaun berwarnah putih dan mahkota kecil diatas kepala radella menyetir mobil barunya, siapa sangka ternyata ditengah jalan radella merasakan kepalannya benar-benar sakit , mobil radella pun oleng dan DUAAAARRRR!!!!! Suara ledakan itu, adalah suara benturan antara mobil radella dengan mobil truk yang ada disepannya.
Setelah radella sadar “dimana aku?” ucap kata demi kata yang terdengar begitu pelan dari mulut radella,” kamu ada disini dell kamu ada sipelukan ayah dan ibu “ ucap ibu radela sambil meneteskan air mata.
Tak lama kemudian zidan masuk kekamar dimana radella dirawat,zidan langsung memeluk radella memberikan mawar putih kesukaan radella dan zidan mengeluarkan cincin dari saku jasnya. Zidan mengenakan cincin itu dijari manis radella “selamat ulang tahun radella, aku sungguh sangat mencintaimu “ zidan membisikan kata itu ditelinga radella.
Radella pun menangis dan membalas ucapan zidan “aku juga mencintaimu zidan” diiringi dengan senyuman radella yang sangat manis , tiba-tiba tttttttttttttttttttttttttttttiiiiiiiiiiiiiiiiiiiitttttttttttttttttttttttt.............. suara mesin pendeteksi jantung pun mulai berbunyi, tak sadar zidan pun memeluk radella sambil menangis dan mengucapkan “ bangun sayang !! aku tau kamu kuat, aku mohon bangun , demi aku !! demi kita ! jangan pergi kamu pasti sembuh “ .
Dokter berusaha menyadarkan radella kembali dan akhirnya radella dapat terselamatkan, setelah sehari menjalankan koma zidan terus menemani radela sampai radella tersadar, berkat tuhan radella tersadar, radella berkata “ peluk aku kumohon” zidan pun memeluk radella, “aku mau kau menyenyikan aku lagu The way you look at me, dengan alunan gitar mu “ udar radella.
Dengan suara merdu dan alunan gitar yang indah zidan bernyanyi, radella tidak melepaskan pelukannya disaat zidan bernyanyi radela berkata “you are my prince you are my soul and my life, i’m very love you zidan” zidan mencium kening radella, “ku mohon jangan berhenti menyanyi untukku karna kamu adalah gitaris bermata biruku “ ucap radela dan itu adalah kata-kata terakhir dari radella untuk zidan, kini zidan telah menjadi gitaris ternama zidan benar-benar tidak pernah berhenti bernyanyi karna zidan sangat menyayangi radella. Radella kini telah bahagia disurga dan zidan telah bahagia dengan cinta yang tulus .
